Merchandise Konser ENHYPEN Tuai Kritik karena Jual Confetti
Seoul, Korea Selatan – Merchandise terbaru dari konser ENHYPEN memicu gelombang kritik di kalangan netizen setelah ditemukan satu item yang dianggap tidak biasa: confetti (kertas berwarna-warni yang biasanya dihamburkan saat konser) dijual sebagai barang resmi.
Postingan yang membahas hal ini dengan cepat menjadi viral di forum TheQoo, mencapai lebih dari 48.000 tayangan dan hampir 500 komentar hanya dalam waktu kurang dari sehari.
Rincian Produk
Menurut daftar resmi dari BeLift Lab, “confetti set” ini mencakup:
- Sebuah kantong kecil
- Gantungan kunci akrilik
- Satu potongan confetti bertanda tangan
- Sepuluh potongan confetti biasa
- Satu foto
Semua item tersebut dijual seharga ₩18.000 KRW (sekitar $12,60 USD).
Ide di balik produk ini adalah agar penggemar yang tidak memiliki tiket berdiri tetap bisa “membawa pulang” confetti mereka sendiri dari konser.
Namun, respons publik justru sangat negatif.
Reaksi Netizen
Banyak netizen Korea menganggap konsep ini absurd dan menuduh perusahaan mengeksploitasi penggemar dengan merchandise yang mahal namun tidak berarti. Beberapa poin kritik utama meliputi:
- Confetti biasanya gratis dan dihamburkan ke penonton selama konser
- Desain produk terlihat murahan, bahkan disamakan dengan barang bekas di aplikasi jual-beli lokal
- Harga dianggap tidak masuk akal untuk benda yang terbuat dari “kertas tipis”
“Perusahaan ini sudah gila ya dengan harga segitu? Apa-apaan ini.”
“Rasanya konyol banget.”
“Bahkan kalau ada skandal atau merch jelek, fans tetap beli—jadi perusahaan pasti senang banget sama ini.”
“Itu cuma kertas tipis… setidaknya kasih gratis lah.”
“Kayaknya perusahaan ini beneran bangkrut deh.”
“Kelihatannya murahan banget, dan bukan sesuatu yang bisa dipakai pas konser juga.”
“Setiap kali ENHYPEN, rasanya kayak perusahaan lagi berusaha memeras fans sampai kering.”
Kritik ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang komersialisasi berlebihan dalam industri hiburan K-pop, terutama terhadap loyalitas penggemar yang kerap dimanfaatkan untuk keuntungan finansial.