Tuduhan "Bullying" terhadap V BTS Tuai Kritik Luas dari Publik
Seoul, Korea Selatan – Sebuah insiden tak terduga tengah mengguncang komunitas penggemar BTS. Kim Taehyung, atau yang lebih dikenal sebagai V BTS, dilaporkan ke Duta Besar Meksiko oleh seorang netizen yang menuduhnya melakukan tindakan "bullying" terhadap rekan satu grupnya, Jimin.
Asal-Usul Tuduhan
Kasus ini berawal dari unggahan di forum daring Korea, Instiz, yang menyebutkan bahwa seorang individu mengklaim telah mengumpulkan "bukti" berupa tangkapan interaksi daring V BTS. Menurut pelapor:
- V hanya berinteraksi dengan akun-akun yang menggunakan emoji harimau dan kelinci—simbol yang sering dikaitkan dengan V dan Jungkook.
- Interaksi tersebut dianggap sebagai bentuk "penghasutan" yang memicu munculnya komentar negatif terhadap Jimin.
- Pola ini disebut menciptakan "sentimen negatif" dan dikategorikan sebagai perundungan halus.
Reaksi Publik
Tuduhan tersebut langsung menuai kritik tajam dan kebingungan dari publik. Banyak penggemar menilai klaim itu tidak berdasar, mengingat penggunaan emoji dan julukan adalah hal yang sangat umum dalam komunitas K-pop.
“Menafsirkan interaksi online sebagai bentuk bullying jelas terlalu jauh,” tulis salah satu komentar penggemar di forum Korea.
Namun, yang membuat kehebohan semakin memuncak adalah tindakan ekstrem sang pelapor:
- Ia benar-benar membawa flash drive USB berisi "bukti" tersebut.
- USB itu diserahkan langsung dalam acara resmi bertajuk Proyecto Industrias Creativas de Corea: Lecciones para América Latina.
- Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Korea untuk Meksiko serta staf HYBE Meksiko, yang bertujuan mempererat kerja sama budaya antara Korea dan Amerika Latin.
Pertanyaan Publik
Tindakan tersebut memicu pertanyaan besar di kalangan netizen:
- Bagaimana seseorang bisa masuk ke acara diplomatik tanpa dicegah?
- Apakah ini bentuk obsesi berlebihan yang telah melampaui batas sehat?
Banyak komentar sarkastik bermunculan di forum daring Korea:
“Bayangkan seseorang benar-benar pergi ke kedutaan hanya untuk menyerahkan USB berisi teori konspirasi fandom.”
“Ini sudah bukan penggemar lagi, tapi delusi yang berbahaya.”
Spekulasi dan Dampak Lebih Luas
Hingga kini, baik HYBE Entertainment maupun BTS belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan tersebut. Namun, sebagian besar penggemar menduga tuduhan ini berasal dari kalangan akgae fans—kelompok penggemar yang dikenal memiliki rivalitas ekstrem antar member.
Insiden ini kembali membuka perbincangan tentang:
- Toxic fandom
- Kesehatan mental dalam komunitas penggemar
- Bahaya obsesi berlebihan terhadap idol
Salah satu penggemar menulis dengan bijak:
“Ini bukan soal bullying, tapi tentang bagaimana imajinasi bisa berubah jadi delusi kalau tidak dikontrol.”
Penutup
Dengan cepatnya penyebaran rumor di era media sosial, kasus ini menjadi pengingat penting: batas antara cinta dan obsesi terhadap idola sangat tipis. Publik kini berharap agar insiden serupa tidak terulang, demi menjaga ketenangan para artis sekaligus kesehatan komunitas penggemar itu sendiri.